Oknum Wartawan Apes Karena Di Tipu, Ditawari Burung Bisa Tirukan Bahasa Manusia - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Sabtu, 04 Agustus 2018

Oknum Wartawan Apes Karena Di Tipu, Ditawari Burung Bisa Tirukan Bahasa Manusia


Banyuwangi, Metro Jatim;
Alangkah biadapnya para pelaku penipuan yang sering beraksi didalam bus dengan berpura pura sebagai penumpang, banyak informasi yang kami terima dari masyarakat yang pernah menjadi korban kelihaian para pelaku kejahatan tersebut. Tindakan pihak kepolisian ternyata tidak membuat mereka jera malah menjadi jadi.


Bus adalah alat transportasi masyarakat yang ekonomis, seharusnya juga bisa menjamin para  penumpang sampai tujuan dengan aman dan nyaman tanpa ada rasa ketakutan, jangan sampai bus menjadi alat untuk melakukan kejahatan. Kebetulan korban kali ini adalah seorang Wartawan Metro Jatim berasal dari Nganjuk yang bernama Embong Marzuki.


Menurut keterangan Embong Marzuki disaat di konfirmasi via telpon menyampaikan kepada awak media beliau ingin bepergian kerumah saudaranya yang berada di Banyuwangi, tepatnya di Desa Karetan Kecamatan Purwoharjo.


Marzuki berangkat dari Nganjuk pukul 05.30 menuju arah Surabaya, sesampai di Surabaya kurang lebih pukul 09.00, Marzuki naik bus jurusan Benculuk, Banyuwangi. Marzuki sempat ganti bus dua kali, di Terminal Probolinggo dan Terminal Jember, dari Jember Marzuki naik bus PO laju arah Banyuwangi.


Marzuki tidak menyadari bahwa dirinya sudah menjadi target sasaran penipuan, para pelaku berjumlah kurang lebih ada 8 orang. Sesampai di wilayah Mayang Marzuki di tawari burung Paok Papua oleh para pelaku. Menurut Marzuki  mereka butuh uang untuk beli solar, burung tersebut diperoleh dari hasil nagih hutang sejumlah 5 jt, Marzuki menambahkan bahwa burung yang ditawarkannya tersebut bisa menirukan bahasa manusia, tanpa pikir panjang Marzuki langsung membelinya dengan harga Rp 2.000.000,-.


"Saya tidak sadar bahwa disekitar tempat duduk saya ternyata para pelaku penipuan. Mereka menawarkan burung Paok Papua kepada saya, mereka bilang kepada saya butuh uang untuk beli solar, burung tersebut diperoleh dari menagih hutang sejumlah 5 juta mereka juga sempat mendengarkan ocehan burungnya kepada saya mas memang betul  burung tersebut bisa menirukan bahasa manusia, saya tidak tahu itu benar atau tidak, tanpa pikir panjang saya pun langsung membeli dengan harga 2 juta" terang Marzuki.


Setelah di bayar para pelaku langsung turun di wilayah kecamatan Mayang, Jember. Tidak berselang lama Marzuki pun penasaran ingin melihat burung yang baru di belinya, ternyata burung yang dibelinya hanya burung murahan yang harganya hanya sekitar 25 ribu rupiah. Merasa ditipu Marzuki  pun panik dirinya ingin melaparkan kejadian tersebut ke Polsek Mayang.


"Setelah saya bayar mereka langsung turun, saya pun penasaran ingin segera melihat burung tersebut, saya kaget setelah melihat burungnya ternyata bukan burung Paok Papua, itu burung banyak dijual di pinggir jalan harganya paling cuma 25 ribu, Mas. Ternyata saya kena tipu" ucap Marzuki.


Ahmad warga Mayang yang kebetulan satu bus dengan Marzuki mencoba membantu dengan cara  menelpon anggota Polsek Mayang, setelah terhubung Marzuki pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek melalui via telpon, menurut Marzuki pihak Polsek pun langsung menyisir tempat kejadian namun pelaku tidak di temukan atau nihil.


"Saya dibantu oleh Ahmad yang saat itu satu bus sama saya, Ahmad menelpon pihak Polsek  Mayang. Setelah tersambung oleh Ahmad handphonennya dikasihkan pada saya, saya pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek via telpon, Polsek pun langsung menyisir tempat kejadian namun tidak ditemukan atau nihil" sambung Marzuki.


"Setelah di kira tidak ada informasi dari pihak Polsek Mayang tepatnya pukul 07.00 WIB saya pun melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi untuk segera menemui saudara saya yang berada di Desa Karetan Kecamatan Purwoharjo" tutur Marzuki kepada awak media. ( Ags )

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini