 |
| Roy Kurnia Irawan Ketua Ormas DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu ( PEKAT - IB ) Kediri. |
Kediri, Metro Jatim;
Selasa (31/12/18), setelah menjadi pemberitaan nasional tekait penyitaan buku-buku yang dianggap berbau komunis yang dilakukan personil Komando Distrik Militer 0809, Polri, Kejaksaan dan Pemda Kediri pada Rabu (26/12) lalu, ada sekitar ratusan buku yang menyinggung propaganda PKI dan komunisme yang disita dari toko Q Ageng dan toko Abdi di Jalan Brawijaya, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare.
Hal tersebut mendapatkan dukungan penuh dari ketua ormas DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) Kediri, Roy Kurnia Irawan. Roy mengatakan, "Kami mendukung penuh langkah aparat gabungan yang terlibat dalam penggerebekan dan penyitaan ratusan buku-buku yang dianggap berbau propaganda PKI dan komunis, jelas NKRI melarang apapun yang berbau komunis. Intinya sekali propaganda PKI dan komunis dilarang selamanya harus tetap dilarang," tegas Bang Roy.
"Seharusnya pemerintah menaikan pangkat seluruh aparat gabungan yang ikut serta dalam penggerebekan dan penyitaan ratusan buku-buku yang dianggap berbau komunis, ingat komunis sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan NKRI. Jadi propaganda PKI dan komunis dalam bentuk apapun harus disikat habis," lanjutnya.
"Kami justru menyesalkan adanya pihak-pihak yang menganggap aparat terlalu berlebihan sampai melakukan penyitaan buku-buku yang dianggap propaganda PKI dan komunis, yang jelas kami mendukung setiap langkah TNI, POLRI, Kejaksaan dan Pemda Kediri dalam memerangi dan memberantas setiap propaganda PKI dan Komunis. NKRI Harga Mati !!!," pungkas Bang Roy. (Irawan)
