Jokowi Meminta Masyarakat Banyuwangi Jangan Terpecah Belah Karena Beda Pilihan - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Selasa, 26 Maret 2019

Jokowi Meminta Masyarakat Banyuwangi Jangan Terpecah Belah Karena Beda Pilihan

Ket. FJokowi Saat Kampanye di Taman Blambangan, Banyuwangi, Senin (25/3/2019) siang.

Banyuwangi, Metro Jatim;

Kedatangan Calon Presiden Joko Widodo di Bumi Belambangan disambut puluhan ribu masa dari berbagai penjuru tumplek  di Taman Blambangan, Banyuwangi, Senin (25/3/2019) siang.

Kerinduan masyarakat Banyuwangi telah terobati dengan kehadiran Capres nomor urut 01, kedatangan mereka ke Taman Blambangan semata mata untuk melihat dan mendengar secara langsung mantan Walikota Solo dan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Disaat capres Petahana menaiki pentas, serentak yel yel ribuan masyarakat Banyuwangi langsung meneriakkan "Jokowi, Jokowi, Jokowi,,," secara berulang - ulang.

Teriakan masyarakat Banyuwangi ini langsung dibalas oleh Presiden Indonesia tersebut dengan menggunakan bahasa Using, bahasa khas warga masyarakat Banyuwangi.

"Kelendi Kabare (bagaimana kabarmu)," tanya Jokowi kepada Masyarakat Banyuwangi yang hadir di Taman Blambangan.

"Apik- apik  (baik - baik)" jawab masyarakat Banyuwangi dengan serentak.

Seperti biasanya, sebelum melakukan orasi politik, terlebih dahulu Jokowi menyalami warga, warga pun memanfaatkan momen photo bareng bersama dengan sosok presiden Indonesia yang diidolakan saat ini.

Jokowi meminta agar masyarakat Banyuwangi tidak terpecah belah hanya karena perbedaan politik, menurut Jokowi, penduduk Banyuwangi sangat beragam, perbedaan suku, bahasa dan agama membuat masyarakat Banyuwangi tetap menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan.

"Saya sangat kagum dengan sikap toleransi yang dimiliki oleh masyarakat Banyuwangi, meski di sini sangat beragam suku, agama dan golongan tetapi masih tetap terjaga kerukunanya," ujarnya.

Jokowi menyampaikan kapada masyarakat Banyuwangi terkait isu miring yang dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang katanya, jika dirinya terpilih akan melegalkan perzinahan, akan melegalkan LGBT, juga tidak memperbolehkan untuk adzan.

"Kita semua tau Bangsa Indonesia penganut agama Islam terbesar di dunia, mana mungkin saya melarang adzan kalau saya terpilih jadi presiden, itu tidak benar. Begitu juga dengan isu lain, kalau saya jadi akan melegalkan perzinahan dan LGBT, mana mungkin, itu semua fitnah, itu semua hoax," tegas Jokowi di hadapan ribuan masyarakat Banyuwangi.

Untuk mensukseskan Pemilu 2019 yang akan digelar pada 17 April mendatang, Jokowi menghimbau kepada masyarakat Banyuwangi untuk datang ke TPS dengan memakai baju warna putih.

"Jangan Golput ya, datang ke TPS dengan mengunakan  baju warna putih ya, akan kita putihkan TPS-TPS yang ada di Banyuwangi," kata Jokowi, langsung dijawab oleh masyarakat Banyuwangi 

"Setuju" jawab pendukung Jokowi yang memenuhi Taman Blambangan Banyuwangi.

Di atas panggung tampak hadir bersama Jokowi Dodo Ibu negara  Iriana, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua TKN Erick Thohir, Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa serta Ketua Umum Perindo Hari Tanoesoedibjo.Tim sukses Jokowi di Jawa Timur juga tampak hadir seperti Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, Ketua TKD Kabupaten Banyuwangi Made Cahyana serta seluruh pengurus partai politik dan partai pendukung. (Agus Salim)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini