Perhutani Dalam Simulasi Penebangan Menggunakan Barcode - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 18 Maret 2019

Perhutani Dalam Simulasi Penebangan Menggunakan Barcode


Banyuwangi, Metro Jatim;

Perum Perhutani - Devisi Regional Jawa Timur KPH Banyuwangi Barat. "JOB TRAINING TEBANGAN TAHUN 2019" Serta Sosialisasi Barcode &Sosialisasi K3 Petak, 59 F1 Luas: 18,76 Ha Target, 2.419 M3 RPH Sidomulyo BKPH Kalisetail, Senin 18/03/2019.

Dalam Sosialisasi kali ini pihak Perhutani dihadiri langsung oleh Administratur KKPH Banyuwangi Barat Ir. Nanang Sugiharto, M.Si., Waka Administratur KSKPH Banyuwangi Barat Yana Herdiana, S.Hut, Kasi PPB Perencanaan & Pengembangan Bisnis Rahman Hadi Suroso, S.Hut., S.Pd., Kasi Kelola SDH & Persedian Nandang Sunardi.

Turut hadir dalam sosialisasi Barcode & Sosialisasi K3 ketua LMDH Mitra Hutan  Lestari, Nurhamid beserta Humas Rujiyanto, dalam memahami metode tebangan mengunakan teknologi digital.

Dalam paparannya Ir. Nanang Sugiharto menjelaskan penerapan teknologi kode batang Barcode di wilayah tebangan Petak : 59 F1, luas : 18,76 ha, Resort Pemangkuan Hutan RPH Sidomulyo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH Kalisetail dengan cara menggunakan Barcode pada kayu tebangan akan diterapkan di seluruh tebangan Perum Perhutani.


"Penerapan teknologi dengan cara digital menggunakan kode batang Barcode atau kumpulan data optik yang bisa dibaca dengan  mesin pada kayu pinus hasil tebangan perhutani dilakukan  dengan sebuah cara untuk mengumpulkan data dalam lebar garis dan spasi garis paralel, data yang dihasilkan tersebut memuat semua informasi mengenai asal usul kayu serta ukuran dan volume kayu yang dihasilkan dari hutan sebelum dibawa ke Tempat Penimbunan kayu TPK," jelas Nanang Sugiharto.

Ir. Nanang Sugiharto mengatakan, bahwa dengan sistem digital mengunakan barcode ini adalah merupakan cara baru di Perhutani yang mempunyai tujuan untuk memudahkan orang melakukan pelacakan asal usul kayu hanya menggunakan sistim informasi digital data dimasukkan secara detail, melalui asal kayu dari petak mana, ukuran kayu mulai dari sortimen kayu besar A3 sampai potongan sortimen terkecil A2 dan A1 juga memudahkan dalam pembayaran upah bagi pekerja angkutan.

"Hal tersebut untuk memudahkan dan mengetahui asal usul kayu tersebut, selain itu dengan adanya sistim ini petugas lapangan  dalam hal ini mandor tebang , maupun mandor angkut  kedepan juga akan mudah melakukan pekerjaanya karena tidak perlu lagi membuat beberapa jenis  dokumen kayu yang akan dikirim dari hutan ke TPK Terdekat," Imbaunya.

Dalam ssosialisasi kali pertama yang diadakan dikawasan Resort Pemangkuan Hutan RPH Sidomulyo dengan metode sistem digital mengunakan Barcode, agar tidak terjadi kesalahan dalam penebangan, Ir. Nanang Sugiharto harus memantu langsung jalannya simulasi kegiatan penebangan yang ada dipetak : 59 F1 RPH Sidomulyo.

Untuk menjaga keselamatan para pekerja dalam melakukan kegiatan penebangan, Ir. Nanang Sugiharto menyampaikan pentingnya K3 dalam mengerjakan kegiatan yang menurutnya sangat beresiko.


"Saya menghimbau kepada seluruh pekerja khususnya para karyawan yang melaksanakan pekerjaan penebangan diharap untuk waspada kalau bisa untuk dilihat dulu barang kali ada ranting yang sudah kering," Ujar Nanang Sugiharto. (Agus Salim)



Post Top Ad

Pasang Iklan Disini