DPD PEKAT IB Kediri : Caleg Beserta Tim Sukses Jangan Coba - Coba Melakukan "Money Politik" - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 15 April 2019

DPD PEKAT IB Kediri : Caleg Beserta Tim Sukses Jangan Coba - Coba Melakukan "Money Politik"

Joko Suprayitno tiga dari kanan, saat melakukan kegiatan Ormas PEKAT IB

Kediri, Metro Jatim;
Memasuki masa tenang yang dimulai tanggal 14-16 April 2019, dilanjutkan pada tanggal 17 April 2019 dilakukan coblosan pileg dan pilpres. Yang diharapkan kita semua pemilu bisa berjalan dengan aman, damai dan jujur. Hal tersebut mendapatkan perhatian yang sangat serius dari ormas DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) Kota Kediri, Ormas yang diketuai Roy Kurnia Irawan, sosok aktifis anti korupsi yang dikenal sangat vokal dalam mengkritik kebijakan yang tidak pro rakyat.


Melalui Joko Suprayitno, sekretaris ormas DPD PEKAT-IB Kediri mengatakan, "Kami siap bersinergi dengan bawaslu untuk turut mengawasi jalannya pileg dan pilpres agar bisa berjalan dengan aman, damai dan jujur. Dan kami jauh - jauh hari sudah wanti - wanti agar para caleg dan tim sukses jangan pernah coba - coba melakukan "Money Politik" atau yang lebih dikenal dengan istilah serangan fajar," kata Joko.


Menurutnya, "Bila sampai ketahuan atau dilaporkan, para caleg akan bisa dikenakan dengan sanksi yang berat. Sanksi tersebut misalnya, bisa juga dibatalkan sebagai caleg, dan mungkin juga bisa dijerat hukuman badan dengan penjara selama 2 tahun dengan denda 24 juta," ungkap Joko.


Lanjutnya, "Kalau terbukti dan masuk dalam ranah pidana, tentunya sanksi sangat berat, seperti dibatalkan sebagai Caleg serta hukuman penjara 2 taun dan denda Rp 24.000.000, makanya caleg harus berhati-hati jangan sampai melakukan money politik," papar Joko minggu (14/04/19).


Joko tidak menampik untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sangatlah sulit. Ia menekankan, praktik politik uang harus tetap dihapuskan dan soal pemberantasannya tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu. "Money politic ini tanggung jawab kita bersama termasuk Parpol, Caleg, LSM dan Ormas harus bisa saling bersinergi bekerja sama dengan bawaslu untuk mencegah adanya praktek money politik, karena hal tersebut bisa akan menjadikan seorang caleg bermental koruptor bila terpilih nantinya," ujar Joko.


"Perlu diingat semua bahwa pemberantasan Money Politik bisa terwujud pada saat Pilwali Kota Kediri kemarin, bersih dari serangan fajar, dimana tidak ada satupun paslon yang melakukan "Money Politik". Maka dari itu kami minta kepada para caleg dan tim sukses jangan sampai melakukan hal yang hina tersebut. Dan kami berjanji bila nantinya bawaslu melakukan OTT kepada oknum caleg ataupun tim sukses yang melakukan "Money Politik" maka kami akan kawal kasus tersebut hingga tuntas, tanpa pandang bulu," pungkas Joko dengan tegas. (Irawan)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini