Pendaftaran Balon Kades Kawu "Geger" - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 06 Mei 2019

Pendaftaran Balon Kades Kawu "Geger"


Ngawi, Metro Jatim;

Merasa dipersulit oleh panitia penerimaan calon kepala desa (cakades) untuk memenuhi persyaratan maju menjadi cakades   membuat salah seorang calon bersuara untuk protes. Peristiwa ini terjadi di Desa Kawu, Kecamatan Kedungalar.

Hal tersebut terkuak ketika Indriani Ali Impron salah seorang warga Desa Kawu berniat mencalonkan diri sebagai Cakades mendaftar ke panitia ditolak lantaran persaratan belum lengkap, hanya kekurangan persyaratan terkait surat keterang domisili, sebagi persyaratan ke pengadilan Negeri (PN) untuk memohon surat keterangan cakades pernah atau tidak dari jeratan hukum.

Namun surat keterangan domisilinya balon kades tersebut sebagai persyaratan masih terhambat oleh Pemerintahan desa setempat (desa Kawu) kecamatan Kedunggalar.

Menurut pengakuan Impron panggilan akrap Balon yang hendak mendaftarkan diri sebagai kontestan ajang Demokrasi Pilkades Desa Kawu mengatakan, "Dari awal sejalan dibukanya Pendaftaran Bakal calon kepala desa, saya sudah mempersiapkan diri untuk mengurus persyaratan.” katanya.

"Namun saya ada kendala, terkait surat Domisili yang di hambat oleh pihak kades dan pejabat perangkat desa, dengan kondisi waktu yang semakin habis pada tahapan pertama ini, tapi secara diam-diam panitia pilkades, sudah sudah menerima balon ke 2 istri kades Incumbent sebagai tandingan ajang Demokrasi.itu pun  tanpa diketahui oleh warga pasalnya ketika ditanya jawaban panitia selalu menjawab belum itu pada Rabu 1 may 2019 sedangkan tahapan pertama ditutup panitia 2 may 2019,  Hal tersebut terungkap setelah ada puluhan warga menggeruduk ke kantor desa dan mendatangi panitia Pilkades kawu untuk menayakan info tersebut," terang Impron balon kades.

Ditempat yang sama seorang warga, yang turut mendatangi kantor desa kawu, "Dengan susah payah itulah saudara Impron ingin mencalonkan diri pesta demokrasi pilkades serentak di kabupaten Ngawi, diduga dihambat dalam perjalanan oleh oknum balon kades Incumbent dan oknum panitia yang disinyalir ada dugaan kerjasama ingin menggagalkan balon lain yang ingin mendaftar pilkades desa kawu," terang seorang warga yang tidak mau disebut namanya. (Jumadi/Sumadi)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini