Ketua BPD Sepakat Cegah Money Politics Untuk Pilkades Kaligondo - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Minggu, 07 Juli 2019

Ketua BPD Sepakat Cegah Money Politics Untuk Pilkades Kaligondo


Banyuwangi, Metro Jatim;

Beberapa desa di kabupaten Banyuwangi akan menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan kepala desa baru, salah satunya termasuk desa Kaligondo kecamatan Genteng kabupaten Banyuwangi.

Banyak warga masayarakat yang sudah mulai berminat atau tertarik untuk menjadi seorang pemimpin di desanya mungkin karena dorongan atau keinginan dari diri sendiri untuk menjadi orang nomor satu.

Seperti apa yang kita saksikan beberapa hari ini kantor desa Kaligondo diramaikan oleh para peserta calon kepala desa, tidak tanggung tanggung menurut keterangan ketua BPD, Bilal saat dikonfirmasi di halaman kantor desa sabtu 6/07/2019 jumlah peserta pendaftaran sudah ada 11 calon, namun menurutnya baru 9 calon yang sudah melengkapi persyaratan.

"Sesuai perbub no 1 tahun 2017 kalau peserta lebih dari 5 calon harus diadakan seleksi yang akan dilaksanakan oleh panitia Kabupaten yang rencananya dilaksanakan pada 29/08/2019," kata Bilal.

Bilal selaku ketua BPD bersama Munawar salah satu warga Sumberwadung berpendapat, untuk menjaga dan mengawasi jalannya pesta demokrasi yang akan diselenggarakan warga masyarakat desa Kaligondo tanpa ada kecurangan.

"Saya selaku ketua BPD menghimbau kepada seluruh anggota untuk selalu bersikap netral tidak boleh ada keberpihakan kepada salah satu calon, saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat desa kaligondo untuk turut membantu mengawasi jalannya pesta demokrasi yang jujur dan adil tanpa ada money politics," ucap Bilal.

Bilal juga mengajak kepada seluruh calon peserta kepala desa untuk menjaga kondusifitas masyarakat, menurut Bilal dirinya sepakat tidak ada permainan uang atau "money politics".

"Seharusnya para calon kepala desa juga bertanggungjawab untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bermasyarakat, saya juga menghimbau untuk tidak melakukan upaya kecurangan dengan membeli suara masyarakat," kata Bilal. (Agus Salim)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini