Sumenep, Metro Jatim;
Suasana duka menyelimuti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumenep. Tenaga kesehatan RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura meninggal dunia akibat terpapar Virus Covid-19, Jum'at (28/08/2020). Pihak rumah sakit bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasiyadi menyambut kedatangan jenazah dari rumah sakit Surabaya. Untuk memberi penghormatan terakhir dengan membacakan do'a, tahlil, dan sholat jenazah.
Sekda juga mengharap kepada para tenaga medis RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep, agar menjadi sebuah momentum bagi seluruh tenaga kesehatan di Sumenep. Atas nama Pemkab Sumenep menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Abdul Hamid salah satu perawat di RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep.
Sekda juga menghimbau, agar seluruh tenaga perawat dan dokter selalu senantiasa menjaga keamanan diri disaat melayani pasien, dengan meningkatkan kedisiplinan dan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) agar tidak terenfeksi Virus Covid-19. Pasalnya dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) sebagai salah cara untuk mencegah terjangkitnya Covid-19. Menurutnya, tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat jangan sampai tidak menggunakan kelengkapan atau Alat Pelindung Diri (APD) saat melayani pasien, karena tenaga medis sangat vital sebagai ujung tombak dalam penanganan pasien Covid-19.
"Perlu diketahui saat jenazah datang dari rumah sakit Surabaya, disambut dengan isak tangis dari keluarga besar RSUD Moh. Anwar Sumenep. Bahkan Sekda pun tidak bisa menahan haru disaat memberi sambutan. Semasa hidupnya Abdul Hamid merupakan perawat yang mempunyai dedikasi dan penuh rasa tanggung jawab. Seluruh perawat di Sumenep selama tujuh hari kedepan agar menggunakan pita hitam sebagai bentuk rasa duka cita," jelas PPNI Kabupaten Sumenep, Mohammad Nur lnsan.
Sebenarnya bukan hanya nakes saja yang harus mematuhi prokes. Selain para tenaga kesehatan, para pasienpun atau masyarakat yang hendak berobat pun harus memiliki kesadaran, sebab menerapkan protokol kesehatan (prokes) itu sangat penting demi mencegah terjangkitnya Covid-19. (YAKOEB)
