Madiun, Metro Jatim;
Pembangunan Jalan Rabat beton disertai dengan Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan desa yang berlokasi di RT 38 RW 12 Dusun Badur Desa Winong Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun untuk percepatan pembangunan fisik desa, Selasa (5/12/2023).
Dengan memaksimalkan pemanfaatan anggaran dana Aspirasi Anggota Dewan atau yang Lazim disebut Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2023 sebesar Rp150.000.000. Untuk pembangunan Jalan rabat beton disertai dengan Tembok Penahan Tanah (TPT) Jalan desa untuk mencegah longsor dan erosi pada bahu jalan dengan Volume 200 m X 2.5 m X 0.12 m dan 105 m X 0.3 m X 1 m, kini progres pengerjaannya sudah mencapai 100 % dimana sebelumnya juga telah melalui tahapan Monitoring dan Evaluasi (MONEV).
”Mengingat pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) pada sisi tepi bahu Jalan berfungsi untuk memperbesar tingkat kestabilan tanah agar tidak longsor dan erosi maka pembuatan Tembok Penahan Tanahnya maupun Jalan rabat beton pun dikerjakan lebih teliti sesuai dengan standar yang telah ditentukan sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB),” tutur Kades Winong, Agus Nurwakhid.
Pemilihan penggunaan Jalan rabat beton disertai Tembok Penahan Tanah (TPT) dijalan Dusun Batur tersebut sudah berdasarkan persetujuan di forum Musyawarah Dusun (Musdus) maupun Musyawarah Desa (Musdes) yang telah digelar beberapa waktu lalu, sebagai Skala prioritas guna tingkatkan ekonomi warga masyarakat serta dikerjakan dengan sistim Swakelola artinya tanpa melibatkan pihak ketiga (Kontraktor), dikerjakan dengan memaksimalkan penyerapan tenaga kerja dari masyarakat Dusun Badur sendiri, didampingi oleh Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Lasidi, Petugas pendamping desa dan diawasi oleh BPD agar pembangunan dapat berjalan dengan baik, tepat waktu, sesuai dengan standar yang diinginkan oleh semua pihak yakni Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Warga masyarakat Dusun Batur sangat mengapresiasi pembangunan Jalan rabat beton disertai bangun Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut. ”Pasalnya kondisi jalan tersebut merupakan transportasi Jalan yg digunakan dan dilalui oleh kendaraan masyarakat setempat sebagai akses keluar masuk dusun, dimana sebelumnya bila turun hujan jalan menjadi becek dan licin bahkan terjadi erosi, namun kini sudah tidak terjadi lagi dan kondisinya jalan semakin baik juga kelihatan semakin rapi, dan yang terpenting roda perputaran ekonomi sudah tidak terhambat oleh adanya akses jalan yang rusak,” tutur warga masyarakat setempat yang enggan disebut namanya.
Harapan Kepala Desa Winong, Agus Nurwakhid kepada awak media ini, ”Semoga Program Dana Aspirasi Anggota Dewan (BKK) di tahun depan masih berlanjut dan lebih ditingkatkan, sehingga pembangunan di Desa Winong khususnya dapat maju sejajar dengan desa maju lainnya,” tutupnya. (Ismantono)
