Banyuwangi, Metro Jatim;
Dinas PU Cipta Karya, Perumahan, dan Permukiman (CKPP) Banyuwangi langsung turun tangan melakukan penanganan darurat saat mengetahui dua jembatan penghubung di Kecamatan Songgon, Banyuwangi, ambrol akibat tergerus air hujan dan hantaman banjir. Hal ini dilakukan karena jembatan yang ambrol berada di dua titik penting. Pertama, jembatan penghubung antara Desa Sumberbulu dan Desa Songgon. Kedua, jembatan kecil yang menghubungkan Dusun Krajan dan Dusun Gumuk Candi, Desa/Kecamatan Songgon.
Penanganan segera dilakukan guna memulihkan akses dan mobilitas masyarakat. Karena kerusakan jembatan di Desa Sumberbulu cukup parah pada bagian pondasi sisi barat akibat terjangan arus Sungai Badeng yang meluap. Kondisi tersebut menyebabkan akses transportasi warga terganggu, terutama bagi kendaraan besar yang tidak dapat melintas karena tanah di sekitar lokasi dinilai tidak stabil.
Sedangkan jembatan kecil di Dusun Krajan juga putus setelah dihantam banjir, memutus jalur utama penghubung warga setempat. Jembatan sepanjang 10 meter di Dusun Gumukcandi yang ambruk itu, satu-satunya akses alternatif bagi warga di daerah itu untuk ke pusat kecamatan. Akibatnya warga Gumukcandi terpaksa memutar dua kilometer ke pasar dan sekolah, tentu sangat mempengaruhi aktivitas dan efisiensi warga.
Plt Sekretaris Dinas PU CKPP Banyuwangi yang juga Kepala Bidang Bina Marga, Ebta Andharisandi, mengatakan, “Kami fokus melakukan penanganan cepat agar warga tetap bisa beraktivitas. Kerusakan dua jembatan ini jadi prioritas karena menyangkut akses vital warga,” tegas Ebta. (Herman)