DPRD Trenggalek Minta Kejelasan Progres Program MBG dan Koperasi Merah Putih - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Kamis, 07 Agustus 2025

DPRD Trenggalek Minta Kejelasan Progres Program MBG dan Koperasi Merah Putih

 


Trenggalek, Metro Jatim;

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek, Adip Fatoni, meminta penjelasan detail dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Trenggalek, Ratna Sulistyowati, mengenai kesiapan pemerintah daerah dalam melaksanakan dua program prioritas: Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih. Pertanyaan ini disampaikan dalam rapat di aula gedung DPRD Trenggalek, Kamis (7/8/2025).  


Adip, yang merupakan politikus Partai Gerindra, menanyakan progres penyediaan titik dapur MBG di setiap kecamatan serta kendala penyelesaian akta pendirian Koperasi Merah Putih di sejumlah desa. Ia menyoroti lambatnya penyelesaian akta pendirian koperasi di beberapa wilayah.  


Menanggapi hal ini, Ratna menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek telah mengalokasikan dana untuk pembuatan akta melalui APBD 2025, khususnya dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). "Kami sudah berkoordinasi dengan para notaris. Pembiayaan akta akan dibayarkan melalui PAK," ujarnya.  


Dari total 157 desa/kelurahan yang akan mendirikan Koperasi Merah Putih, 68 di antaranya dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sementara 89 desa lainnya menggunakan APBD Trenggalek.  

 

Sementara itu, untuk program MBG, Ratna mengungkapkan bahwa saat ini baru satu dapur MBG yang telah dibangun oleh Pemkab Trenggalek, berlokasi di Kecamatan Panggul dan dikelola oleh TNI. Namun, dapur tersebut belum beroperasi karena menunggu pencairan dana dari Badan Gizi Nasional (BGN).  


"Secara fisik, bangunannya sudah ada, tapi belum bisa berjalan karena dana dari BGN belum turun," jelas Ratna.  


Adapun dapur MBG yang sudah berjalan justru dikelola oleh swasta, yakni di Desa Karangsoko  Desa Kedung Lurah  

 Kelurahan Ngantru (daerah Bagong)  


Selain itu, satu titik dapur MBG juga telah dibangun di Kecamatan Munjungan dan Watulimo. Ratna menekankan bahwa pendirian dapur MBG harus memenuhi standar yang ditetapkan BGN.  


Pemerintah daerah berkomitmen mempercepat realisasi kedua program tersebut, meski masih menghadapi kendala teknis dan pendanaan. DPRD Trenggalek akan terus memantau perkembangan agar manfaat program bisa segera dirasakan masyarakat.  


"Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi warga Trenggalek," tegas Adip.  


Dengan terus diawasi oleh DPRD, diharapkan program MBG dan Koperasi Merah Putih dapat segera terealisasi secara merata di seluruh wilayah Trenggalek. (Wwn)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini