Bupati Madiun Hadiri Kegiatan Posyandu ILP Dalam Rangka Deteksi Dini Penyakit HIV AIDS dan TBC - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Selasa, 07 Oktober 2025

Bupati Madiun Hadiri Kegiatan Posyandu ILP Dalam Rangka Deteksi Dini Penyakit HIV AIDS dan TBC


Madiun, Metro Jatim; 

Bupati Madiun hadiri  kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) dan  dalam rangka deteksi dini penyakit HIV AIDS dan TBC serta pemberian sembako sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Desa Luworo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun, Sabtu (4/10/2025).


Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Madiun, Hari Wuryanto didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Heri Setyana, Sekretaris KPAD Kabupaten, Andre Kurniawan,  Forkopimcam Pilangkenceng, Kepala Desa Luworo dan perangkat, Ketua BPD beserta anggota, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.


Diketahui, dari hasil paparan Sekretaris  KPAD Kabupaten Madiun, Andre Kurniawan,  "Bahwa yang pertama, tujuan pemeriksaan dan pengobatan gratis di Desa Luworo merupakan program kerja KPAD dalam rangka pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS serta deteksi dini inveksi HIV terhadap kelompok produktif dan pengobatan tepat waktu apabila menunjukkan hasil positif.  Kedua,  Melindungi sistim kekebalan apabila telah melakukan pengobatan.  Ketiga,  dapat menekan penularan HIV AIDS terhadap orang lain apabila sudah melakukan pengobatan yang sudah tepat.  Keempat, meningkatkan kualitas pengobatan terhadap penderita HIV seminggu tiga kali, pada hari Sabtu tanggal 4, 11 dan 18  Oktober 2025.  Tentang anggaran kegiatan ini, bersumber dari anggaran belanja KPAD TA. 2025,  APBDes Desa Luworo TA. 2025 dan anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun TA. 2025," paparnya.


Masih terkait dengan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis terintegrasi dengan Posyandu ILP di Desa Luworo,  merupakan wujud nyata komitmen pemerintah Kabupaten Madiun maupun pemerintah Desa Luworo dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan berkualitas.  Pelayanan kesehatan terintegrasi yang dilaksanakan mencakup ibu hamil, balita, remaja, usia dewasa (Usia Produktif), serta lansia. Sedangkan layanan promotif dan preventif yang dilaksanakan meliputi penyuluhan, deteksi dini, Rapid test, imunisasi dan Suplementasi. 


Sementara itu, dalam kesempatan sambutannya, Bupati Madiun, Hari Wuryanto menyampaikan, "Bahwa kegiatan saat ini bersama KPAD,  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun dalam rangka melaksanakan Visi Misi Kabupaten Madiun, untuk mewujudkan Kabupaten Madiun yang Bersih, Sehat dan Sejahtera (Bersahaja) Yakni sehat jasmani maupun rohaninya.  Terkait dengan kesehatan jasmani kita laksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, juga ada pemeriksaan balita serta untuk mendeteksi secara dini terkait dengan penyakit menular HIV AIDS dan TBC untuk segera diobati agar tidak menular," tuturnya.


Masih kata Hari Wuryanto, mengingat di wilayah Kabupaten Madiun sampai saat ini masih terdapat penderita HIV AIDS sebanyak seribu lebih, sehingga untuk menjadikan perhatian kita bersama.  Kemudian, untuk kegiatan pemeriksaan dan pengobatan  gratis ini diminta kepada masyarakat Desa Luworo untuk memanfaatkan sebaik-baiknya dan bila tidak ada kegiatan semacam ini, masyarakat bisa datang ke puskesmas untuk pemeriksaan secara gratis.


Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Heri Setyana menjelaskan, "Terkait kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis hari ini dititik beratkan pada Skrining, karena hasil dari Skrining nanti akan dapat dipilah, mana yang mengarah pada penyakit menular atau tidak sehingga mudah ditindak lanjuti.  Selain itu, khusus untuk penyakit TBC untuk wilayah Kabupaten Madiun masih belum mencapai sesuai target yang dikeluarkan oleh pusat yaitu sejumlah 2154, sedangkan untuk Kabupaten Madiun sendiri baru tercapai sekitar 700 orang penderita, dengan demikian kedepan pada bulan oktober ini akan kita manfaatkan pada program kegiatan Grebek Dahak, dimana setiap desa di wilayah Kabupaten Madiun dapat mengirim sempel dahak sebanyak 10 sempel untuk dikirim ke Puskesmas masing-masing, dengan harapan dapat menjaring pasien TBC untuk menekan penyebarannya,  paling tidak, dapat mendekati sesuai target," pungkasnya. (Ismantono)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini