Kediri, metrojatim.com.;
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menyarankan agar seluruh pelajar mengikuti kegiatan Pramuka. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa usai membuka secara resmi Jambore Penggalang SMP/MTs se-Kabupaten Kediri 2025 di Bumi Perkemahan Lembah Kelud, Jumat petang (10/10/2025).
“Hari ini pengaruh media sosial luar biasa dan Pramuka ini adalah alternatif untuk mengajak pelajar kita aktif agar mendapatkan manfaat yang lebih baik dan dijauhkan dari pengaruh media sosial yang negatif. Karena ini aksi langsung dilapangan dan tidak ‘mager’ seperti anak-anak sekarang,” ujarnya.
Ia menambahkan remaja saat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game, dan dalam kegiatan Pramuka juga terdapat game atau permainan yang langsung diterapkan dilapangan. “Kalau disini kan game nya dilapangan, jadi menumbuhkan rasa sosial yang tinggi, akhlak, kepedulian, bekerjasama, melatih mental untuk jadi pemimpin dan menjauhkan dari hal yang tidak baik,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin mengatakan Jambore merupakan implementasi Keputusan Mendikbud bahwa Pramuka menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib dengan kegiatan perkemahan. “Perkemahan itu sendiri tentu melatih adik-adik kita untuk mengimplementasikan Darma Pramuka dan memberikan kesempatan untuk hidup bermasyarakat dalam perkemahan,” ucapnya.
Muhsin berharap seluruh pangkalan di Gugus Depan SD/Mi, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dapat lebih mengaktifkan kegiatan Pramuka. Hal tersebut dalam rangka memberikan bekal bagi siswa guna mengatasi tantangan media sosial, game, dan judi online yang saat ini telah merambah pada anak usia sekolah.
“Ini salah satu cara untuk memberikan kegiatan positif pada anak-anak dan membuang energi yang negatif dengan kegiatan Pramuka agar bermanfaat. Tantangan terbesar anak sekarang yaitu handphone, game dan media sosial, oleh karena itu kita harus mengurangi pengaruh game salah satunya dengan kegiatan Pramuka seperti ini,” katanya. (Franky)