Trenggalek, Metro Jatim;
Hujan deras yang mengguyur wilayah Trenggalek pada Sabtu malam berujung pada bencana tanah gerak. Kejadian yang melanda permukiman warga di RT 25 RW 06, Desa Ngares, pada Minggu (02/11/2025) itu menyebabkan satu rumah warga terkena langsung runtuhan material tanah.
Hanya Sebagian Bangunan yang Terdampak
Menurut keterangan warga, Ali Rosidin, insiden tersebut hanya mengenai sebagian struktur bangunan. "Salah satu rumah ada yang tertimpa longsor, insiden tanah gerak ini tidak menimbulkan korban jiwa. Cuma mengenai sebagian bangunan yang ada di samping rumah," ujar Ali. Meski demikian, peristiwa ini meninggalkan ancaman serius bagi keselamatan warga di sekitarnya.
Kontur Tanah Masih Tidak Stabil, Ancaman Longsor Susulan Membayangi
Pasca kejadian, kondisi kontur tanah di lokasi dilaporkan masih dalam keadaan tidak stabil. Kekhawatiran utama yang kini menghantui warga adalah potensi longsor susulan. “Keadaan tanah yang sudah bergerak membuat dua rumah lain yang berdekatan dengan titik kejadian ikut terancam,” ujar Ali. Faktor cuaca yang masih tidak menentu semakin menambah tingkat kekhawatiran warga sekitar lokasi.
Kerja Bakti Dinilai Tidak Cukup, Perlu Tindakan Cepat
Warga menyadari bahwa upaya penanganan manual, seperti kerja bakti, memerlukan waktu yang lama dan mungkin tidak efektif. Sementara itu, tindakan cepat sangat dibutuhkan mengingat cuaca akhir-akhir ini masih sering diwarnai hujan dengan intensitas deras. Kondisi ini dikhawatirkan dapat semakin memperparah stabilitas tanah dan memicu pergerakan tanah yang lebih luas.
Warga Berharap pada Bantuan Pemerintah
Dalam menghadapi ancaman ini, warga Desa Ngares berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk menangani masalah tanah gerak ini. Bantuan baik berupa alat berat, assessment dari tenaga ahli, atau bentuk dukungan lainnya sangat dinantikan. Bantuan tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya musibah yang lebih besar dan melindungi rumah warga dari ancaman longsor susulan. (wwn)

