Lebih Menguntungkan, Petani Pilih Tanam Jagung Kawin - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Rabu, 13 Maret 2019

Lebih Menguntungkan, Petani Pilih Tanam Jagung Kawin


Banyuwangi, Metro Jatim;

Ratusan hektar lahan yang ada dikawasan hutan yang saat ini dikelola oleh warga yang tergabung dalam LMDH Mitra Hutan Lestari sangat menjanjikan, lahan yang biasanya ditidurkan oleh pihak perhutani setelah tebang, ternyata lahan tersebut menjadi ladang surga bagi masyarakat  pemangku hutan.

Tanah yang subur dengan dirabuk mengunakan kompos terbuat dari daun yang berjatuhan secara alami dan ranting yang berserakan menjadikan lahan yang berada dikawasan hutan tersebut menjadi lahan yang produktif dan subur.

Lahan tersebut ternyata dikelola oleh para penyadap getah pinus atau warga pesangem yang aktivitasnya sehari hari ada didalam hutan, kehidupan warga pesangem menggantungkan perekonomiannya dengan cara bercocok tanam di area sadapanya agar bisa bertahan untuk kelangsungan keluarganya.

Karena lahan yang saat ini di kelola warga pesangem yang tergabung dalam LMDH Mitra Hutan Lestari versi Nurhamid sangat subur sehinga pihak perusahaan PT. Asan Hybrid Seed Technologies Indonesia (PT. AHSTI) menawarkan kejasama yang sangat menguntungkan bagi pihak petani, keuntunangn petani bisa dihitung karena harga sudah disepakati terlebih dahulu 3000 perkilo.


Petani juga diuntungkan dengan pengadaan benih yang mana benih disuplai oleh perusahaan dengan cara geratis, perusahaan (PT.AHSTI) juga memberikan pinjaman modal dengan bunga 0% Bukan hanya harga, petani juga dimudahkan dengan cara kering lahan, maksudnya petani bisa langsung menimbang jagung yang baru dipanen, perusahaan juga menyediakan tenaga angkut sampai ke lokasi penimbunan.

Perusahaan (PT. AHSTI) juga mendatangkan petugas PPL Randik Faizun yang tugasnya mengawasi dan mengarahkan mulai dari tanam sampai panen, seperti saat ini yang dinikmati oleh salah satu petani Sugianto 43 th yang berasal dari dusun Sidomulyo desa Jambewangi.

Sugianto saat dikonfirmasi awak media Selasa, 12/03/2019 menjelaskan, keuntungan kalau menanam jagung kawin, karna menurut  Sugianto dirinya sudah menghitung untung ruginya kalau menanam jagung yang bukan jagung kawin.

"Kalau menurut saya menanam jagung kawin lebih menguntungkan, karna sama-sama luas kalau saya menanam jagung kawin saya medapatkan 6000 kg dengan harga perkilo Rp 3000 kalau dikalikan saya mendapatkan Rp18 000.000 baru dipotong biayaya sebesar 4.480.000 jadi saya masih punya keuntungan kurang lebih Rp. 13.520.000," ucap Sugianto.

"Saat ditanya apakah kalau menanam jagung komersial tidak mendapatkan keuntungan," jelas Sugianto.


"Kalau tadi saya menghitung hasil dari menanam jagung kawin saya bisa dapat keuntungan Rp.13.520.000, beda lagi kalau saya menanam jagung komersial dengan luas yang sama saya mendapatkan berat 7500kg di kali 1500 jadi hasilnya Rp.11.250.000 lalu dipotong biyaya sebesar Rp.4.997.500sehinga sisanya tingal Rp.6.252.500, jadi jelas menurut saya lebih menguntungkan kalau saya menanam jagung kawin," kata Sugianto. (Agus Salim)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini