Bojonegoro, Metro Jatim;
Pada hari Sabtu, 27 April 2019 masyarakat Desa Kesongo Kec. Kedungadem Kab. Bojonegoro melaksanakan kegiatan rutin setiap tahunnya yaitu dalam rangka sedekah bumi (bersih desa). Masyarakat ikut berpartisipasi dalam rangka kegiatan syukuran tersebut. Desa Kesongo mengadakan acara sedekah bumi di punden/keramat dan mendatangkan KH. Safarun dari Desa Megale, Kedungadem, Bojonegoro.
Kegiatan sedekah bumi itu dimulai dengan hajatan yang dihadiri oleh Bapak Kades, Polsek, Koramil dan perangkat desa, RT, RW, Linmas dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pada siang hari Sabtu tanggal 27 April 2019. Sedekah bumi pun dilaksanakan dengan pembagian hasil bumi yang sudah diolah maupun belum diolah. Masyarakat Desa Kesongo sangat antusiasi mengikuti acara tersebut. Pada siang dan malam harinya dipertontonkan pertunjukan Langen Tayub Margo laras dari Bluluk Lamongan. Dengan sinden/ledek dengan Ny.Wariati dan Priati dari Desa Temayang Kab. Bojonegoro.
Acara tersebut dilangsungkan di rumah Bapak Suto selaku Kades Desa Kesongo Kec. Kedungadem Kab. Bojonegoro pada hari Sabtu tanggal 27 April 2019. Bapak Suto dalam sambutannya mengatakan, "Sedekah bumi ini merupakan suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi," terangnya.
Untuk informasi upacara ini sebenarnya sangat populer di Indonesia, khususnya di Jawa. Tradisi sedekah bumi mempunyai makna yang lebih dari itu, upacara tradisional sedekah bumi itu sudah menjadi salah satu bagian yang sudah menyatu dengan masyarakat yang tidak akan mampu untuk dipisahkan dari budaya jawa yang menyiratkan symbol penjagaan terhadap kelestarian yang khas bagi masyarakat agraris maupun masyarakat khususnya yang ada di Jawa. (Gik/Hadi)